all posts Bukan Sajak Biasa

PROKLAMASI RASA Teruntuk kamu—cahaya di langitku yang sepi, izinkan aku menjabarkan rasa yang begitu istimewa. Aku tak tahu, bila terlibat asmaraloka bersamamu,  membuat hatiku enggan berpaling. Senyum menawanmu membuatku hanyut dalam angan. Tatapan teduhmu membuat asaku terus tumbuh.  Sebagaimana bulan bersinar di antara ribuan tara; seperti itulah dirimu di mataku. Sebagaimana cakrawala membentang luas; seperti itulah rasa cintaku padamu. Semua yang telah menjadi bukti berada di relung terdalam hati. Kamu tak perlu tahu setinggi apa aku melangitkan semoga untukmu, dan sedalam apa aku menyimpan namamu. Satu yang pasti— bahwa kamu akan selalu bersinar menjadi bulan, sebagaimana aku menjadi bintang di langit malam yang sama. —Anantara pada sudut bumi, di mana saat matahari dan bulan sejajar pada satu sisi bumi yang berlawanan. #sajakberbicara [@sajakberbicara]

PROKLAMASI RASA Teruntuk kamu—cahaya di langitku yang sepi, izinkan aku menjabarkan rasa yang begitu istimewa. Aku tak tahu, bila terlibat asmaraloka bersamamu,  membuat hatiku enggan berpaling. Senyum menawanmu membuatku hanyut dalam angan. Tatapan teduhmu membuat asaku terus tumbuh.  Sebagaimana bulan bersinar di antara ribuan tara; seperti itulah dirimu di mataku. Sebagaimana cakrawala membentang luas; seperti itulah rasa cintaku padamu. Semua yang telah menjadi bukti berada di relung terdalam hati. Kamu tak perlu tahu setinggi apa aku melangitkan semoga untukmu, dan sedalam apa aku menyimpan namamu. Satu yang pasti— bahwa kamu akan selalu bersinar menjadi bulan, sebagaimana aku menjadi bintang di langit malam yang sama. —Anantara pada sudut bumi, di mana saat matahari dan bulan sejajar pada satu sisi bumi yang berlawanan.

Ngapain ya

Gabut ges

Gaesss

🙂🤏🏻

aloo gess

Rangkaian pilumu membalut kasar aroma ragaku, menyapu satu demi satu serpihan kata cinta yang tak lagi utuh. Aku lelah, Anala! Bercinta denganmu mematikan senyum harsaku. Sudah sekian bulan aku tersiksa, meneguk wacana asa yang beralaskan bahagia. "Kapan?" tanyaku pada semesta. Apa aku belum cukup lelah untuk kau siksa? Hari ini, di mana aku bersaksi, rasa yang kubendung tak lagi terpatri. Ladang pikiranku gundah—hancur dan sirna diterpa angin badai yang selalu datang tiba-tiba. Ia dikomandoi seorang berparas pasangan yang indah; menjelma layaknya romantisme Romeo dan Juliet di khayangan surga. Namun lihatlah! Apa yang ia perbuat? Kabar itu selalu jadi cambukan luar biasa yang membuat setengah jiwaku mati rasa, padahal ia berteriak inginku bahagia. Namun kenapa seolah-olah aku yang terpenjara? Anala, aku menyayangimu. Tapi kenapa perih selalu singgah di ragaku? Kenapa selalu aku yang menanggung keluh? Janji tanpa jiwa; lelah dalam fana; nafasku hilang arah. Aku harap semua cacian perusak jiwa ini segera berlalu dalam duka. "Tak mengapa, aku kan menahannya," ucapku tiap-tiap kali semesta menoreh luka. —𝐒𝐚𝐠𝐚𝐫𝐚 #sajakberbicara [ @sajakberbicara ]

Aku benci bagian ini. Ketika aku harus kembali menjemput diriku pulang dari banyaknya peluang tentang perasaan. Aku harus kembali meredam sesuatu hal yang seharusnya kubungkam. Aku benci ketika aku terus-menerus mencoba meski aku tahu akan gagal. Tetapi jikalau kau berkenan, tinggallah sedikit lebih lama. Aku masih ingin mendengar bagaimana harimu atau hal-hal yang membuatmu marah bahkan kecewa. Aku ingin tetap menjadi seseorang yang kau ceritakan seperti biasanya, tanpa salah satu dari kita merasa kehilangan. Barangkali, akhir kisah nanti tetap bahagia, entah bersamamu atau orang lain dan begitu juga denganmu. Tetapi seperti kebanyakan manusia, membayangkanmu dengan seseorang saja mampu membuat hatiku bersedih. Lantas bagaimana nanti? — V.A #Sajakberbicara [@sajakberbicara]

Aku tidak tahu jika jatuh cinta bisa menjadi semelankolis ini, ketika menatap seutas senyum terbit dari bibirmu—tetapi bukan aku yang menciptakan. Aku tidak tahu jika jatuh cinta bisa membuahkan luka padahal tak pernah memberi sentuh, ketika mengetahui bahwa aku mendamba seseorang yang juga tengah jatuh cinta; pada insan lain. Aku sibuk berlari mengejar langkah kakimu, tak peduli bahwa akan ada duri-duri yang menancap pada kakiku. Aku sibuk bermain dan bertengkar dengan logika, menepis segala prasangka buruk yang mengatakan; semua akan sia-sia. Aku tak peduli, pun jika aku akan berdarah-darah. Aku tak peduli, pun jika aku akan hilang kewarasan. Karena mengetahui kamu tak sudi diiringi olehku yang ingin sekali membersamaimu—membuatku jauh lebih terluka. —Petrichor #sajakberbicara @sajakberbicara

𝗔𝗡𝗘𝗦𝗧𝗘𝗦𝗜 𝗥𝗔𝗦𝗔 Rangkaian pilumu membalut kasar aroma ragaku, menyapu satu demi satu serpihan kata cinta yang tak lagi utuh. Aku lelah Anala! bercinta denganmu mematikan senyum harsaku Sudah sekian bulan aku tersiksa, meneguk wacana asa yang beralaskan bahagia, "Kapan" ujarku pada semesta, apa aku belum cukup lelah untuk kau siksa? Hari ini, di mana aku bersaksi, rasa yang kubendung tak lagi terpatri, ladang pikiranku gundah—hancur dan sirna diterpa angin badai yang selalu datang tiba-tiba, Ia dikomandoi seorang berparas pasangan yang indah; menjelma layaknya romantisme romeo dan juliet di khayangan surga. Namun lihatlah! apa yg ia perbuat? kabar itu selalu jadi cambukan luar biasa yang membuat setengah jiwaku mati rasa, padahal ia berteriak inginku bahagia; namun kenapa seolah-seolah aku yang terpenjara? Anala, aku menyayangimu. tapi kenapa perih selalu singgah diragaku? Kenapa selalu aku yang menanggung keluh? janji tanpa jiwa; lelah dalam fana; nafasku hilang arah, aku harap semua cacian perusak jiwa ini segera berlalu dalam duka— "Tak mengapa aku kan menahannya" —𝐒𝐚𝐠𝐚𝐫𝐚 #sajakberbicara [ @sajakberbicara ]

Haii

heyyi

Gaes

T R E P I D A S I Dengan perasaan bergemuruh, kata-kata ini aku rangkai, merintis bait terakhir untukmu—melangkah di lorong-lorong kelam perpisahan yang menyelubungi kita. Tempo hari, duka merobek jiwaku saat kabar usiamu yang semakin pendek mencapai telingaku. Harsa, mengapa waktu bersamamu terasa seperti denyut nadi yang semakin redup? Mengapa takdir harus mencabik-cabik harapanku? Merampas masa depan yang dulu terhampar cerah bersamamu? Harsa, kamu layaknya lilin yang terus menyala meski berada di ambang kehancuran; nahasnya, aku merasakan getaran hangatnya semakin memudar. Kamu seperti lagu sedih yang terus berkumandang di tengah hujan deras. Dan aku, hanya penikmat melodi kepedihan yang tak berkesudahan. Harsa, aku takut menghadapi sebuah kehilangan, aku takut menghadapi kehampaan yang mengintai setelah kamu pergi, dan teror bahwa hidupku akan menjadi ruang gelap tanpa kehadiranmu. Ketakutan ini merayap di setiap sudut hatiku; malam-malam tanpamu semakin suram. Bagaimana jika ini adalah malam terakhir kita bersama, dan aku tak bisa menahanmu dalam pelukanku lebih lama? Harsa, aku mencintaimu seperti bait-bait lagu yang menyayat jiwa, seperti melodi sedih yang tak kunjung usai. Aku mencintaimu, dalam kepedihan yang tak terlukiskan oleh kata-kata.

—Petrichor

#sajakberbicara [@sajakberbicara]

Dengan perasaan bergemuruh, kata-kata ini aku rangkai, merintis bait terakhir untukmu—melangkah di lorong-lorong kelam perpisahan yang menyelubungi kita. Tempo hari, duka merobek jiwaku saat kabar usiamu yang semakin pendek mencapai telingaku. Harsa, mengapa waktu bersamamu terasa seperti denyut nadi yang semakin redup? Mengapa takdir harus mencabik-cabik harapanku? Merampas masa depan yang dulu terhampar cerah bersamamu? Harsa, kamu layaknya lilin yang terus menyala meski berada di ambang kehancuran; nahasnya, aku merasakan getaran hangatnya semakin memudar. Kamu seperti lagu sedih yang terus berkumandang di tengah hujan deras. Dan aku, hanya penikmat melodi kepedihan yang tak berkesudahan. Harsa, aku takut menghadapi sebuah kehilangan, aku takut menghadapi kehampaan yang mengintai setelah kamu pergi, dan teror bahwa hidupku akan menjadi ruang gelap tanpa kehadiranmu. Ketakutan ini merayap di setiap sudut hatiku; malam-malam tanpamu semakin suram. Bagaimana jika ini adalah malam terakhir kita bersama, dan aku tak bisa menahanmu dalam pelukanku lebih lama? Harsa, aku mencintaimu seperti bait-bait lagu yang menyayat jiwa, seperti melodi sedih yang tak kunjung usai. Aku mencintaimu, dalam kepedihan yang tak terlukiskan oleh kata-kata.

—Petrichor

#sajakberbicara [@sajakberbicara]

T R E P I D A S I

Selamat Hari Kemerdekaan Republik Indonesia❤ — All Admin

I'm having fun on YoHo. My ID is 15160976 and I'm hanging out in room 15160976. Come join me in the fun! https://www.yoho.media/Share_app/index.html?uid=15160976&roomid=768335595415015424

DUMAY Malam sepi bercumbu fantasi alam maya Chandra menyambang rucita sebalik jendela kaca  Masih melenakan imaji runa berkasih aksara Berbuai delusi visualkan ilusi asmara Suara persephone dari kejauhan samar parau pilu Membancang rembulan malu Menggigilkan nadi sendu ngilu Naluri bergetar merindu daksa baru sosok dulu-lalu Ting ... Sebuah syair terangkai indah Membawa pesan cinta rasa-raga rupa bermadah Kasih "dumay" imaji gulana-gundah Walau hati pun sekarang terlatih memilih tuk memilah Ting ... Kasih romansa menjelma fiksi-fantasi legenda kisah ramayana Ini hanya permainan duniawi-virtual semesta fana Tak mungkin dua entitas untuk dapat bersua nyata Sebatas cinta jarak waktu-ruang dimensi dunia maya —can ; runa persephone #Sajakberbicara [@sajakberbicara]

Gaesss cptt download yoho ntar aku siaran disana Id ku 15160976 🫶🏻🫶🏻

Oss yukk

Aloooo

Selamat malam semua!! Dengan ini kami menyampaikan hiring admin BSB pada kesempatan kali ini resmi ditutup ya pendaftarannya! Terima kasih atas partisipasinya bagi yang mendaftarkan diri. Dan nantikan informasi selanjutnya terkait diterima atau tidaknya. Stay tuned! 🧚🏻‍♀🌹

Malam terakhir hiring nih gaesss, yok gercep daftar👆🏻

Haloo gaesss! buat kalian yang lagi kesusahan naikin bintang ml, yukk joki di aku, yg pasti murmerr https://t.me/sineamorture

Botnya jangan diblock ya gess, link gcnya bakal dishare jam setengah 8an melalui botnya, so stay tuned!🧚🏻‍♀

📣❗BSB OPEN CLASS❗📣 Buat kalian yang mau belajar bareng admin BSB dan subs lain, join yukk ikut CLASS kita nanti malem, dengan tema "

Penggunaan Kata Ganti

" . Langsung aja pc bot "Mau ikut class BSB" ke @bukansajak_bot supaya ga ketinggalan dapet link gc-nya, SEE U GUYSS🤗🙌🏻

Gesss aku bikin saluran wa, yg gabut join sini wkwk🙌🏻😭 https://whatsapp.com/channel/0029VakpI2tGOj9xHuQdBl0M

yang mau join jadi admin bsb👊🏻, yukk merapat gess🙌🏻

chat ke bot ini yaa, yg ngechat dluan dapet gopay 10k

jom chit-chat @dewimusimsemi_bot

Because to love you, i don't need a thousand or even a million reasons. Don't ask why, because i don't have an answer either. You know i've tried so hard to hide. Believe that all of this is beyond my control. I want the universe to know that i crave every less and more of you. Stay here, weaving a story with me, tightly intertwined with my fingers. Give me the freedom to embrace your warm body, to gently stroke your mane of hair. Until then, until we die. —Petrichor #suarabsb [@sajakberbicara]

Selamat pagi semuanya!! Bukan Sajak Biasa lagi hiring admin nih. Hirmin pada kali ini kami menawarkan dua posisi ya🙌🏻 dan silakan pilih salah satunya, yaitu ingin mendaftarkan diri sebagai admin sajak atau admin konten. Untuk admin konten dapat membawakan konten berupa podcast, bedah buku, nyanyi, dll. Buat kalian yang berminat bisa isi format di bawah ini yaa! Nama + username: Alasan: Posisi admin: Kirimkan 2 sajak/konten buatan kalian: Kalo udah silahkan kirim ke bot @bukansajak_bot yaa!✨🧚🏻‍♀ Pendaftaran dibuka mulai hari ini sampai dengan 31 Juli 2024.

Obrolan suara gak gaess

Malam mingguuu gaess, kalian lagi pergi kemana?

Kalo aku hiring admin, kalian mau pada ikutan ga gaes?😈

V.A Biar ku perkenalkan kamu, pada sosok wanita yang raganya tidak pernah ku peluk tetapi jiwanya dapat merengkuh dengan amat sangat tenang. Sewaktu perayaan hari lahir ku, ia menjadi lilin menyala untuk setiap doa dan harap yang sama-sama kita anyam. Katanya "Kay, jangan pernah takut jadi dewasa ya. Lo bisa tetap cerita apapun yang ngebuat gue nyaman ngobrol sama lo." Kalau begitu teh, barangkali Kayla bisa memilih, kayla ingin kita terus berputar pada tahun-tahun tersebut. Pada waktu dimana Kayla bisa menceritakan apapun tanpa harus merasa takut terhadap apa-apa yang tidak wajar. Dengan begitu, mungkin kayla bisa lebih jujur terhadap seberapa besar kagum kayla pada kaka perempuan satu-satunya ini. Walaupun ketika kita berbincang, hanya akan ada kalimat sarkas dan lelucon ejekan yang membersamai. Pada setiap jalan terjal yang berhasil teteh lalui, kayla senang melihat teteh masih berdiri kokoh disana. Jikapun bukan kayla yang menjadi tempat teteh berpulang, semoga siapapun yang berhasil menyambut jiwa ringkih tersebut dapat membuat nyaman melebihi kapasitas saudarimu ini. Dan apabila mereka berpikir telah berhasil membuat kita runtuh dengan segala niat maupun perilaku buruknya, jauh sebelum itu bahkan mereka kalah telak karena ternyata hubungan kita jauh lebih kuat dari hal tersebut. Semoga dimanapun langkah yang teteh pijaki, segala hal baik selalu merengkuh teteh. Jangan pernah merasa kecil ya teh? Karena yang menyayangimu lebih besar daripada itu. — Kayla #Sajakberbicara [@sajakberbicara]

Saluran bsb ya gaess🫶🏻 https://whatsapp.com/channel/0029VaffUHDG3R3a3OyFL903

Kau takkan pernah menemukanku Aku lenyap dilahap gulita Ujung sebuah harap telah terpecah belah Betapa keji kau hancurkan hati Redamnya malam menusuk relung jiwa Entah kau tak mengerti atau bajingan tak tahu diri? Namun, satu hal yang tak kumengerti Gelak tawamu bak narkotika Sebuah kisah manis tetapi kau menjadikannya tragis Elegi menjamah setiap inci ragaku Kau memang bedebah sialan! — V.A

Note : suara jelek maapkan karna lagi flu

🫶🏻😃 #Sajakberbicara [@Sajakberbicara]

Ngobrol? @sineamorbot

Cek khodamm gaes

Obrolan suara yuk

Malah lucu amat cerita kalian gaes😭 yg ikut ekskul kabarnya gimana? Kaum rebahan malah jdi sibuk? Wkwkwmwk

Tolong ini lucu yg pura2 jatoh😭😭 trus ujungnya ditolongin ga itu?

Isi gaess biar ada inspirasi nulis nih aku😭😭 — V.A

📝 Kalian pernah ga di fase bulol (bucin tolol)?😭 kalo pernah, hal apa yg kalian lakuin? Ceritainn donggg🫶🏻🫶🏻 👥 0 people have voted so far. 📖 Anonymous Board

ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ𝐈 𝐧 𝐭 𝐫 𝐨 𝐝 𝐮 𝐤 𝐬 𝐢 Aku adalah jiwa nelangsa. Yang hadirnya diiringi tangis dan duka. Terbiasa berteman dengan lara, hingga teramat asing akan esensi harsa. Tawaku yang kau anggap candu ialah sebaik-baiknya seni dalam menyamarkan sendu. Lalu katamu, lembut suara ini membelai rungu, bahkan tanpa sungkan kau jadikan sebagai pengantar tidurmu. Namun tiada sesiapa yang tahu bahwa ia pernah begitu melirih menahan isak sesak kepedihan—memilih redam. Aku adalah badai menjelma ketenangan. Dalam diamku menyimpan gemuruh riuh kian bergejolak memporak-porandakan. Terselip amarah yang mengarat dalam genggaman; melebur bersama api kebencian, sukar dilepaskan. Dan jikalau kau kehilangan eksistensiku ... Carilah aku dalam keheningan; di tengah kegelapan; jauh dari keramaian. Maka dipastikan dapat kau temukan aku di sana—sedang membalut bilur-bilur nestapa dengan kebisuan hampa. Aku adalah sekelumit teka-teki yang mungkin begitu sukar untuk kau terka. Mungkin juga tidak. Sebab apa-apa yang kau tahu tentang diriku tak lepas dari kehendakku dalam mempersilakanmu menjelajahi ruang bernama aku. Tak perlu mencari tahu! Karena selebihnya biarlah menjadi enigma atas keengganan diri ini untuk menjabarkannya. Sebab hidupku adalah milikku dan itu mutlak. ㅤㅤㅤㅤ—𝐏𝐞𝐫𝐬𝐞𝐩𝐡𝐨𝐧𝐞 ㅤㅤㅤㅤ #sajakberbicara [@sajakberbicara]

Alooo, open pp ya gaesss @biesbibot ✨

Gabut ga sih

ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ𝐊𝐚𝐭𝐚𝐬𝐭𝐫𝐨𝐟𝐞 Denting jam membaur pada pekatnya gulita. Lentera penerang pun telah padam, menyisakan temaram. Tetapi, kantuk itu tak jua kunjung datang. Sebaliknya, riuh megah isi kepala menciptakan kalut membalut kian berlarut. Layaknya diriku terpaku di balik jendela kaca yang menampilkan singgasana malam. Benakku justru berkelana lantas terlempar pada sudut memori usang, namun sanggup menghadirkan sayatan pedih yang bekasnya bahkan enggan memudar hingga detik ini. Meski demikian, kupaksakan langkahku untuk tetap menelusuri setapak jalan dengan pekatnya aroma lara dari kubangan nestapa yang terabadikan. Benar. Di sanalah awal mula semestaku menjelma kelabu. Bahkan saat itu aku masih begitu belia tatkala harus meneguk paksa pahitnya duka. Laksanakan bunga yang tak sempat mekar, namun dipaksa layu—meninggalkan jejak-jejak pilu membiru. Acapkali dihantui esensi kelam yang memburu. Nelangsa! Mungkin benar, garisan takdir yang terangkai untukku ialah disulam dari pena dengan elegi sebagai tintanya. Sebab hanya kutemukan kegetiran dan air mata mengiringi di setiap langkahku dalam mengarungi dunia ini. ㅤㅤㅤㅤ—𝐏𝐞𝐫𝐬𝐞𝐩𝐡𝐨𝐧𝐞 ㅤㅤㅤㅤ #sajakberbicara [@sajakberbicara]

Obrolan suara yok gaess

Mau iseng buat tmo bagi yg jomblo😭 gass gaa yaaaa

jadi pada ada agenda apa malam ini?

met malmingg gaess

Drop nama di kolom komentar ini, biar di cek khodamnya

Cek khodam gaess

𝗗𝗜 𝗦𝗨𝗗𝗨𝗧 𝗥𝗔𝗦𝗔 𝘗𝘢𝘥𝘢 𝘭𝘢𝘳𝘪𝘬-𝘭𝘢𝘳𝘪𝘬 𝘧𝘳𝘢𝘴𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘬𝘶𝘯𝘰𝘣𝘢𝘵𝘬𝘢𝘯 𝘱𝘢𝘥𝘢 𝘥𝘢𝘬𝘴𝘢𝘮𝘶, 𝘈𝘬𝘶 𝘵𝘦𝘳𝘣𝘶𝘳𝘶 𝘰𝘭𝘦𝘩 𝘳𝘪𝘯𝘥𝘶; 𝘮𝘦𝘯𝘫𝘦𝘭𝘮𝘢 𝘳𝘢𝘨𝘶 𝘴𝘢𝘢𝘵 𝘣𝘢𝘥𝘢𝘪 𝘱𝘪𝘭𝘶. 𝘉𝘦𝘭𝘢𝘪𝘢𝘯 𝘩𝘢𝘯𝘨𝘢𝘵 𝘩𝘢𝘳𝘴𝘢𝘮𝘶 𝘴𝘢𝘯𝘨𝘨𝘶𝘱 𝘮𝘦𝘮𝘢𝘥𝘢𝘮𝘬𝘢𝘯 𝘢𝘱𝘪 𝘭𝘢𝘳𝘢 𝘥𝘢𝘭𝘢𝘮 𝘣𝘦𝘯𝘢𝘬𝘬𝘶. 𝘔𝘦𝘯𝘨𝘶𝘬𝘪𝘳 𝘥𝘦𝘵𝘪𝘬 𝘥𝘦𝘮𝘪 𝘥𝘦𝘵𝘪𝘬 𝘣𝘢𝘬 𝘳𝘢𝘯𝘨𝘬𝘢𝘪𝘢𝘯 𝘸𝘢𝘬𝘵𝘶 𝘵𝘢𝘬 𝘣𝘦𝘳𝘵𝘶𝘫𝘶. 𝘈𝘬𝘶 𝘯𝘦𝘴𝘵𝘢𝘱𝘢—𝘱𝘢𝘥𝘢 𝘴𝘶𝘢𝘳𝘢𝘮𝘶 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘬𝘶𝘢𝘯𝘨𝘨𝘢𝘱 𝘩𝘢𝘯𝘨𝘢𝘵 𝘥𝘢𝘭𝘢𝘮 𝘫𝘪𝘸𝘢, 𝘛𝘢𝘵𝘬𝘢𝘭𝘢 𝘪𝘢 𝘫𝘶𝘨𝘢 𝘣𝘪𝘴𝘢 𝘴𝘦𝘥𝘪𝘯𝘨𝘪𝘯 𝘨𝘶𝘯𝘶𝘯𝘨 𝘮𝘢𝘯𝘥𝘢𝘭𝘢— 𝘮𝘦𝘳𝘢𝘴𝘶𝘬𝘪 𝘵𝘢𝘮𝘢𝘯 𝘳𝘢𝘨𝘢𝘬𝘶 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘢𝘴𝘮𝘢𝘳𝘢, 𝘯𝘢𝘮𝘶𝘯 𝘬𝘦𝘳𝘢𝘱 𝘥𝘪𝘣𝘦𝘬𝘢𝘭𝘪 𝘵𝘦𝘵𝘦𝘴𝘢𝘯 𝘭𝘶𝘬𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘯𝘪𝘳𝘸𝘢𝘯𝘢. 𝘒𝘢𝘶 𝘪𝘯𝘪 𝘮𝘢𝘯𝘶𝘴𝘪𝘢 𝘴𝘦𝘵𝘦𝘯𝘨𝘢𝘩 𝘯𝘢𝘳𝘬𝘰𝘵𝘪𝘬𝘢 𝘢𝘵𝘢𝘶 𝘢𝘱𝘢? 𝘈𝘱𝘢-𝘢𝘱𝘢 𝘱𝘢𝘥𝘢𝘮𝘶 𝘴𝘢𝘯𝘨𝘨𝘶𝘱 𝘮𝘦𝘮𝘣𝘶𝘢𝘵𝘬𝘶 𝘤𝘢𝘯𝘥𝘶, 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘶𝘴𝘪𝘳 𝘴𝘦𝘯𝘥𝘶; 𝘮𝘦𝘳𝘦𝘥𝘢𝘮 𝘳𝘢𝘯𝘤𝘶. 𝘈𝘬𝘶 𝘨𝘦𝘭𝘪𝘴𝘢𝘩! 𝘌𝘯𝘵𝘢𝘩 𝘣𝘢𝘨𝘢𝘪𝘮𝘢𝘯𝘢 𝘳𝘪𝘯𝘥𝘶 𝘴𝘦𝘩𝘢𝘳𝘶𝘴𝘯𝘺𝘢 𝘬𝘶𝘵𝘢𝘵𝘢? 𝘥𝘪 𝘭𝘢𝘤𝘪 𝘴𝘦𝘳𝘱𝘪𝘩𝘢𝘯 𝘮𝘦𝘮𝘰𝘳𝘪𝘮𝘶? 𝘢𝘵𝘢𝘶 𝘥𝘪𝘴𝘪𝘴𝘢-𝘴𝘪𝘴𝘢 𝘭𝘶𝘬𝘢 𝘬𝘦𝘱𝘦𝘳𝘨𝘪𝘢𝘯𝘬𝘶? "𝘖𝘩 𝘵𝘢𝘬𝘥𝘪𝘳," 𝘨𝘶𝘮𝘢𝘮𝘬𝘶 𝘱𝘦𝘭𝘢𝘯. "𝘔𝘦𝘯𝘨𝘢𝘱𝘢 𝘬𝘢𝘶 𝘮𝘦𝘮𝘣𝘢𝘸𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘫𝘢𝘶𝘩?— 𝘔𝘦𝘯𝘨𝘢𝘱𝘢 𝘩𝘢𝘳𝘶𝘴 𝘢𝘬𝘶 𝘮𝘦𝘯𝘢𝘯𝘨𝘨𝘶𝘯𝘨 𝘬𝘦𝘭𝘶𝘩, 𝘴𝘦𝘱𝘦𝘳𝘵𝘪 𝘭𝘶𝘬𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘵𝘢𝘬 𝘬𝘶𝘯𝘫𝘶𝘯𝘨 𝘴𝘦𝘮𝘣𝘶𝘩?" 𝘔𝘦𝘮𝘣𝘢𝘵𝘢𝘴𝘪 𝘥𝘪𝘳𝘪𝘬𝘶 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘪𝘯𝘨𝘪𝘯, 𝘵𝘢𝘵𝘬𝘢𝘭𝘢 𝘫𝘢𝘸𝘢𝘣𝘢𝘯𝘯𝘺𝘢 𝘩𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘢𝘯𝘨𝘢𝘯. 𝘉𝘦𝘳𝘴𝘢𝘮𝘢𝘮𝘶; 𝘱𝘦𝘳𝘮𝘢𝘪𝘯𝘢𝘯 𝘭𝘰𝘨𝘪𝘬𝘢—𝘮𝘦𝘯𝘨𝘩𝘦𝘯𝘵𝘪𝘬𝘢𝘯 𝘱𝘦𝘳𝘢𝘯 𝘱𝘦𝘳𝘢𝘯𝘨𝘢𝘪 𝘴𝘦𝘥𝘪𝘩 𝘢𝘬𝘴𝘢𝘳𝘢. 𝘔𝘦𝘯𝘤𝘪𝘯𝘵𝘢𝘪𝘮𝘶; 𝘰𝘮𝘣𝘢𝘬 𝘳𝘢𝘴𝘢—𝘮𝘦𝘯𝘦𝘯𝘨𝘨𝘦𝘭𝘢𝘮𝘬𝘢𝘯 𝘳𝘢𝘨𝘢𝘬𝘶 𝘥𝘪 𝘱𝘦𝘴𝘪𝘴𝘪𝘳𝘯𝘺𝘢. —𝐒𝐚𝐠𝐚𝐫𝐚 #sajakberbicara

Gabut gak gaess

Cungg yg lagi kangen orang✊🏻

Haii?

yokk chit-chat @dewimusimsemi_bot

𝐊 𝐄 𝐌 𝐁 𝐀 𝐋 𝐈    𝐏 𝐀 𝐓 𝐀 𝐇 Kamu begitu piawai menawarkan cinta. Membuatku mendamba akan asmara, hingga buta ada sebilah pisau di baliknya. Siap menghunusku tanpa kata dengan meninggalkan jejak-jejak merah sebab lara yang menganga. Kamu lukiskan kembali senyuman pada parasku yang muram. Namun saat harapanku telah tumbuh bermekaran, dirimu merubahnya menjadi tangisan. Kamu sialan. Kamu melambungkan rasaku melampaui cakrawala, kemudian tanpa iba dirimu menghempaskannya begitu saja—berserakan tak lagi berupa. Lantas mengapa dirimu bersusah payah merekatkan, bila ujungnya hati ini berakhir kamu patahkan? Aku pikir hadirmu layaknya penawar untuk lukaku. Tetapi ternyata belum sembuh luka lalu, kini dirimu menambahkannya dengan yang baru, bahkan lebih parah dari sebelumnya. Mungkin, semua ini memang salahku ..! Dengan mudah diriku memberikan luasnya ruang untukmu, sehingga kamu bisa bertindak sesuka hati, nyaris tak tahu diri. Dan aku terlambat menyadari, bahwa mempersilakanmu menjejaki duniaku adalah sebuah kesalahan fatal yang kini kusesali. Karena sekali lagi, patah hati kembali kujumpai. Namun kali ini, bersepai hingga sukar diperbaiki. ㅤㅤㅤㅤ— 𝐏𝐞𝐫𝐬𝐞𝐩𝐡𝐨𝐧𝐞 ㅤㅤㅤㅤ #sajakberbicara [ @sajakberbicara ]

Kalian belum tidur kenapa? Nunggu ada yg ngucapin kah?😭

Test ombak yg begadang🙌🏻

-2 mabar cls?🤣

Halooo

Adakah yang masih bangun?😃 kalo ada ngobrol sm v.a yuk @sineamorbot

Selamat bertambah usia untuk nona yang kehadirannya ditemani bintang! Selamat memulai lembaran baru dengan usia yang baru. Semoga bahagia turut serta menyertaimu hingga mampu menyingkirkan luka lalu. Pada lembaran sebelumnya, mungkin tak begitu baik sampai kamu diliputi oleh duka dan lara. Namun, kuharap sejak saat ini hingga nanti bertemu kembali dengan waktu kehadiranmu, semesta selalu melimpahkanmu bahagia tanpa kembali terluka. Biarlah luka kemarin, menjadi pembelajaran penting untuk dirimu. Tetaplah menjadi pribadi yang baik bagi semua orang. Sekali lagi, Selamat bertambah usia, Persephone♡ — Lots love, V.A Note: hadiahnya request ya, mau skin apa? Tpi jangan collector pliss😃

Hai Hai Hai, selamat malam sahabat🤗 Pada edisi meromantisasi harapan, kali ini aku mempersembahkan sebuah lagu yang kuharap dapat berkenan di telinga sahabat sekalian🌹 Jika ingin berbincang lebih dalam silakan mampir di👇🏻 @SahararahaS_bot — Sahara #sajakberbicara #suaraBSB [ @sajakberbicara ]

Aloo

📝 gesss, saranin kegiatan positif yang minimal sekali seumur hidup harus aku coba untuk dilakukan👇🏻 👤 hiking, surfing 👤 Me time ke tempat yang kamu mau 👤 jangan menunggu seseorang yang ga mau ditunggu ka 👤 Tidur di pohon pakai parasut (kantong tidur) 👤 bereksplorasi 👤 jadi anak raffi ahmad 👤 Maen rubik 👤 menjadi WNA 👤 Melihat senja sampai ketiduran. 👤 Jadi anak pak Jokowi 👤 jadi ikan 👤 ikut kegiatan sosial, atau masuk sebuah organisasi 👤 divingg 👤 Memberantas korupsi 👤 Jadi presiden Indonesia 👤 mendakiiii 👥 16 people have voted so far. 📖 Anonymous Board

Mauuu pamer bentar, pacar-pacarku menang gaess🫶🏻🫶🏻🫶🏻🫶🏻🔥

📝 Isiii apapunn, nanya ke aku boleh atau apapun boleeeh🙌🏻 — V.A 👤 Kak, os lagi dong, mau ceritaa nii😢😢 👤 kaa? kenapaa akuu merasaa cintakuu habiss di diaa? setiapp kenall orangg baruu malaa nt muluu😔 jadii kangenn diaa 👤 kak, emang aku ga sepantas itu ya buat dicintai? padahal diri ini mencoba buat jadi lebih baik dari kemarin 👤 Anak bungsu, harapan terakhir, punya KK gagal dikuliah, mau bisa jdi yg diharapkan, broken home, gmn aku KK harus k syp 👤 Tutor dong cara dapetin persephone 😝 👤 Gimana cara mutusin cwo baik², supaya dia mau. Udh prnh coba jelasin alasan knp hrs putus, tapi dia kekeh gamau putus. 👤 saran ngadepin mantan yg masih bolak balik plis t__t tp aku masi merespon deng👉👈 👤 ditinggal-ditinggal apa yang nyakitin? yap, ditinggal nikah pdhl sempat merencanakan masa depan bersama 👤 udah lama ga ketemu terus tiba² ketemu di jalan rasanya kok jleb ya, itu apa? 👤 ada saran ga kak, cara ngadepin pasangan yg klo marah suka silent treatment? 👤 Anak bungsu + strict parents pulang nya kmna ? 👤 CAPEK ,MAU JD ANAK KECIL LAGI BISA? 👥 12 people have voted so far. 📖 Anonymous Board

Kamu tak perlu memikirkanku atau mengkhawatirkan keadaanku jika kamu memilih pergi nantinya. Kamu tahu aku begitu menyayangimu, walau aku tahu hatimu tak tertuju padaku. Rasa peduli yang kamu lakukan hanya semakin membuat perasaanku menggila. Aku sangat tahu sedikit pun kamu tak bermaksud untuk menjadikanku sebagai tujuan, namun upaya yang kamu lakukan menghidupkan harapanku. Aku mengerti jika perasaan tak semua terbalaskan, tetapi kamu seakan memberikanku mimpi-mimpi tentang masa depan bersama. Aku tahu bahwa kamu telah memberiku peringatan untuk tak berjalan lebih jauh, sebab luka hatimu masih bersarang dengan sempurna. Namun terlambat—karena sejak awal aku telah jatuh padamu dengan telak. — V.A #Sajakberbicara [@sajakberbicara]

Ngobrol bro ✊🏻 @sineamorbot

ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤAku Galau Perkenalkan, Aku adalah setitik rasa perihal lara. Saban hari kian membabi buta dalam setiap harapku bersamamu. Afeksimu menjelma angin, datang tanpa aba-aba lalu pergi tanpa meninggalkan kata. Nahasnya, aku terburu-buru dalam mencerna hingga terperangkap dalam fabulaku sendiri. Aku adalah sepuing rindu perihal kenangan. Dalam setiap debar jantungku memikul nelangsa kepergianmu. Alunan suara yang sering kali kudengar bersamaan dengan akasa menjadi titik temu antar rasi bintang telah lenyap, menyisakan memoar suaramu membelai lembut pendengaranku. Aku adalah sejumput harap untuk bersama. Setelah lama mati, nadi puisiku kembali berdenyut—menuliskan atmamu sebagai pengisi. Aku menginginkanmu lebih dari sebatas kamu yang hanya menjelma tokoh fiksi dalam hidupku. Namun, apadaya jika hatimu tak bisa memilih, haruskah aku berhenti atau tetap memberanikan diri? Aku adalah bagian yang tak akan kamu sesali hilangnya. Sebab, ada atau tidaknya aku, hatimu telah tertutup rapat sampai aku tak bisa untuk melangkah, walau hanya sejengkal. Hatimu telah mati dan aku bukanlah seseorang yang kamu inginkan untuk menghidupkannya lagi. — V.A #Sajakberbicara [@sajakberbicara]

Guysss, what's ur biggest fear in life, and how do u cope with it?🙌🏻