aku mengedarkan pandanganku ke sembarang arah, entah apa yang ada didalam pikiranku saat ini
semua terasa kacau, gemuruh riuh kian menerpa isi hatiku
tak lagi ku rasakan hembusan angin menyapa ruang, tak lagi ku dengar sapaan kicau burung bertengger di pepohonan
tubuhku melemas, netraku pun ikut memanas
riak pun tak mengerti arah, membuat ujung tenang selalu ku nanti
tapi aku tak pernah merasakan tenang itu lagi, aku tak pernah merasakan senang itu lagi
seakan-akan hatiku terkunci, dan entah kemana kunci itu menghilang
tak mudah untukku mengurangi bait puisi ini, terlalu indah karena mengenangmu didalamnya
rembulan pun tak lagi memperlihatkan keelokannya, bintang bintang pun tak bersinar lagi karenanya
aku coba mengalunkan senyuman, tapi aku tak merasa tenang
aku tenggelam dalam angan, namun kini aku akhiri semua anganku
selamat berkelana rembulan, pun meski kamu hanyalah angan
─radgecha
@ruangnyamanMostrar más ...